Kemenhub Gelar Pelatihan Penanganan Barang Curah Berbahaya Padat

BisnisNews.id — Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) bekerjasama dengan AMSAT International menggelar pelatihan International Maritime Solid Bulk Cargo Code (IMSBC Code). Pelatihan ini guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)  dengan pengawasan dan pelayanan kepada masyarakat di bidang pengangkutan muatan barang berbahaya curah padat, 

Pelatihan ini dibuka Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo  secara virtual melalui zoom Meeting yang dihadiri oleh Kepala Kantor Balai Tekonologi Keselamatan Pelayaran (BTKP), Gigih Retnowati dan Perwakilan AMSAT International di Indonesia, Linda Kristanty bertempat  di Kantor BTKP Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2020.

Dirjen  Hubla mengatakan  kegiatan pengawasan dan pengangkutan barang berbahaya di pelabuhan merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Dalam penanganannya semua jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut harus berpedoman pada aturan yang berlaku secara nasional maupun aturan internasional seperti ketentuan yang dipersyaratkan dalam International Maritime Solid Bulk Cargo (IMSBC) Code.

Pengawasan penanganan dan pengangkutan barang berbahaya itu berlaku tak hanya di kapal, tetapi juga saat barang berbahaya diturunkan dari kapal dan disimpan sementara di area pelabuhan. Hal ini untuk menghindari adanya potensi bahaya yang tidak kita inginkan bersama seperti kejadian di Pelabuhan Beirut dan Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

Menurut Dirjen Agus, saat ini muatan curah padat terutama kategori A & B oleh industri pelayaran dunia telah dianggap sebagai salah satu jenis muatan yang memiliki resiko tinggi dan sangat berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran dan perlindungan maritim bila tidak ditangani secara baik. 

Sedangkan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dan pengetahuan di bidang penanganan muatan curah padat terutama barang curah padat kategori A & B yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut masih perlu ditingkatkan.

 “Terkait dengan hal ini, maka Pelatihan International Maritime Solid Maritime Solid Bulk Cargo (IMSBC) Code merupakan langkah tepat untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para petugas di lapangan di bidang penanganan dan pengangkutan barang berbahaya curah padat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan IMSBC Code,”kata Agus.

Kepala Kantor Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran, Gigih Retnowati mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan peluang usaha termasuk investasi di bidang muatan curah padat, saat ini Pemerintah terus memberi peluang kepada investor agar berinvestasi di Indonesia. Hal ini tentunya akan berdampak meningkatnya muatan barang curah padat yang akan diangkut melalui pelabuhan di Indonesia.

“Untuk itu, guna mengantisipasi naiknya angkutan muatan barang curah padat tersebut, Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bertanggung jawab untuk memastikan agar para petugas di lapangan sudah siap dalam kegiatan pengawasan muatan barang curah padat serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di wilayah kerja masing-masing,” kata Gigih.

Gigih juga mengatakan bahwa penyelenggaraan Pelatihan  IMSBC bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM sehubungan dengan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang pengangkutan muatan curah padat yang aman.(hlm/helmi)

Sumber : https://bisnisnews.id

sasendoc

Whatsapp kami